Sebuah Pertanyaan Hidup

Coba tanya pada dirimu.
Jadi kehidupan seperti apa yang kamu harapkan?
Sebenarnya apa yang kamu cari?
Kesenangan? Penghargaan orang lain? Kepuasan? Gengsi?
Mengejar cita-cita katamu?
Lalu upaya apa yang sudah kamu lakukan?
Apa benar kamu melakukannya?
Atau hanya di angan saja.
Jangan sampai kamu berjalan tanpa tujuan.

Apa kamu berjalan pada mimpimu?
Apa benar kamu menginginkannya? Ataukah kamu hanya mengikuti arus?
Ataukah hanya demi menyenangkan orang lain?

Ini semua demi kebutuhan katamu.
Lalu kau turuti semua. Yang tak kau suka. Seakan tiada pilihan lain. Terseok-seok meringis untuk bertahan.
Kamu ketakutan.
Terbelenggu di zona nyaman.
Jadi hidup ini punya siapa sebenarnya?

Ketahuilah, kamu tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Bahkan ketika kamu bahagia, apa benar mereka semua ikut bahagia? 
Bahkan ketika kamu bersedih, apa benar mereka berada bersamamu?

Tidak usah menjelaskan dirimu. Apalagi menjadi palsu.
Karena sahabatmu tidak butuh itu, karena 'mereka' tidak percaya itu.

Hidup harus terus berkembang katamu.
Ya benar, tapi apa benar kamu juga berkembang?

Kamu bertanya, jadi apa yang seharusnya aku lakukan?
Bagaimana seharusnya aku menjalankan hidup?
Jadi apa arti hidup sebenarnya?

Apa yang sudah kamu berikan untuk hidupmu? Apa yang sudah kamu lakukan?

Apakah kamu pernah mengingat Tuhan?
Apa kamu pernah beribadah?
Apa kamu rutin beribadah?
Apa kamu benar benar menjalankan kewajibanmu dan menjauhi larangan-Nya?

Kamu bertanya, untuk apa aku hidup?

Kamu bertanya, jadi bagaimana seharusnya aku hidup?

Kamu bertanya, jadi kehidupan seperti apa yang aku kehendaki?

01.25 16/09/2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meludah Sembarangan Itu Menjijikan!

Pebisnis Muda Mutiara Kamila, "From Minus to Surplus"

Tanggung jawab adalah harga diri