Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Sarkasme Kehidupan Masa Kini

Orang-orang yang berjalan itu, Terlihat mata yang tajam dari mata mereka Entah kemana mereka akan pergi Mungkin berjalan mengikuti mimpi Atau mungkin berenang mengikuti arus Orang-orang yang duduk bersuka ria itu, Dengan cerianya mencaci orang-orang yang berjalan Dengan bangga memakai topengnya Mengomentari segala hal yang ada Padahal mereka memiliki cerita yang sama Orang-orang yang sedang bermain ponsel itu, Mengunggah foto tas termahalnya Memberi tanda lokasi di tempat berkelas Berpura-pura bahagia dalam keberadaan Namun bersembunyi dalam kesepian Orang-orang yang sedang bercengkrama itu, Tertawa dengan senyum lebarnya Menertawai kekurangan orang lain Merasa pantas melakukannya Seolah-olah ia diatas segalanya Melihat itu semua aku menjadi dilema Apakah aku sedang menonton drama satir kehidupan? Apakah aku seorang seorang aktor juga? Miris, mengiris, mengikis, meringis! Kemudian aku berdiri mematung, Memperhatikan sekitar dengan ketidakmen

Kebangkitan Musik Indie Indonesia

Gambar
Sumber: jurnalberita.com Perkembangan musik di Indonesia yang tumbuh subur menjadikan musik bukan hanya sebagai hiburan saja namun sebagai sebuah komoditas untuk meraup keuntungan. Banyaknya penikmat musik di Indonesia menjadi ladang yang subur untuk menginvestasikan karya bermusik bagi para kreatornya. Penyanyi, grup, trio, dan band bermunculan mewarnai belantika musik Indonesia. Mereka berkembang menjadi idola, membentuk grup fans melalui produk media seperti televisi, radio, majalah, internet, dll. Namun ternyata di balik keberhasilan band/penyanyi ini, terdapat perusahaan label yang berperan untuk mengatur sang musisi memenuhi keinginan pasar. Label berperan mengatur jadwal on air-off air sang musisi serta memasarkan produk-produk musisi seperti kaset, CD, RBT , juga merchandise . Untuk membendung keinginan pasar karya dibuat sedekat mungkin dengan fenomena yang berkembang di masyarakat. Hingga tak jarang kebebasan berkarya dan ideologi musisi terkikis dengan kepen