My Pet 1

Hallo blogger yang budiman yak kita ketemu lagi, kalau kemarin kita udah sharing tentang curhat buat sahabat. Sekarang kita mesti move up, jangan gundah gulana lagi ah. Berani ambil pilihan berarti harus siap ngambil resikonya juga. Lagi pula masih banyak temen lain kok yang kadang ga lo sadarin selalu ada di samping lo J. Kali ini kita ngomongin sahabat juga cuma sahabat ini beda dengan sahabat yang lainnya. Bisa dilihat, tapi ga betah dibelai, beda dunia, beda spesies #nah loh?.
JADI gue sebenernya adalah seorang pecinta binatang tapi bukan pecinta binatang yang benar-benar cinta. Sepertinya gue masih belum bisa menerima semua binatang dan belajar untuk mencintai segala jenisnya #lebay. Ya gue udah malang melintang untuk memiliki sebuah peliharaan #ga deng wkwk so gue akan menceritakan tentang beberapa peliharaan gue dimasa lalu dan sekarang tapi kadang kalo inget ini bikin gue jadi senyum-senyum sendiri deh ;).
foto gue bersama ikan-ikan

Pertama melihara hewan sepertinya gue pelihara ikan deh, beli yang seribu dapet berapa gitu kecil-kecil warna merah terus ditaro ditoples :D lalu mati lalu beli lagi lalu mati lalu beli lagi haha. Lalu gue beli lagi ikan jenis lain, ikan koi, ikan koki, dan ikan lainnya yang ga gue ketahui namanya apa yang jelas ikan hias. Gue selalu menjaga mereka dengan baik karena gue selalu memberi makan mereka dengan nasi #loh? Iya nasi, nyokap gue sendiri yang bilang nasi adalah makanan ikan. Jadi gue saat itu sangat percaya itu, tapi anehnya setiap nasi yang gue cemplungkan ke dalam toples toples itu tiada juga dimakan oleh ikan-ikan itu. Gue selalu melihat perkembangan ikan-ikan gue yang kadang gue kobok-kobok untuk mengetes kekuatan ikan tersebut bila terjadi pusaran air akibat gempa tektonik akibat patahan slank yang terjadi #loh? , tiap siang, sore, malem sampe mau tidur gue perhatiiin. Hingga keesokan harinya…
#Jengjeng satu persatu ikan yang gue pelihara mati dengan menyedihkan, tenggelam dan mengapung dengan indah #loh? . Akhirnya gue memutuskan mengubur ikan tersebut dibelakang rumah dan sengaja gue panjatkan sebuah surat Al-Fatihah untuk ketenangan arwah si ikan lalu gue beri tanda dengan lidi sebagai tanda nisannya.  Lo juga pernah kan gitu? Semut aja lo kuburkan? Ya kan??? hahahaha

Tapi kematian ikan tersebut tak membuat gue lelah untuk mengurusnya . Gue selalu seneng kalo nyokap beli ikan mas yang masih hidup lalu ditaruh di ember sebelum ikan-ikan itu dibersihin dan digoreng. Membelek ikan dan mengambil insang ikan saat itu adalah hal yang sangat keren buat gue. 
ikan ikan yang dibeli dipasar lalu dibawa pulang itu
contoh wujudnya #eaa
Dari situ gue tau kalau ikan punya gelembung putih dalam tubuhnya yang berisi udara dan selalu gue betusin itu . Dari situ gue tau kalo empedu ikan ga boleh pecah saat kita bersihin ikannya supaya ikan tersebut tidak terasa pahit. Kemudian semua ikan-ikan yang gue pelihara mati dan gue sungguh merasa bersalah akan itu jadi gue memutuskan untuk tidak memelihara lagi saat itu #sekedar info dulu gue melihara ga di akuarium karena kata bapake ribet mesti pake gelembung.

Lalu gue beralih untuk memelihara kumang/ keong laut, sejenis hewan laut yang berkulit keras temannya udang karena hewan bertubuh keras juga. Di pasaran atau di depan sd sd banyak dijual sebenarnya habitatnya di pesisir pantai atau dilaut dangkal. Dengan seharga Rp 500 lo udah bisa dapet kumang ukuran sedeng 1 atau  2 ukuran kumang remaja atau 4 ukuran anak kumang. yang kalo dinadingin harganya sekarang kumang gede harganya 2000 kumang sedang 1000 kumang remaja 500 dan anak kumang 250 rupiah. kalau pake rumah 5 ribu kalo gerobaknya 3 ribu. Mau tau harganya sekarang? tanya aja sama abangnya emang gue tukang kumang? wkwk.
inilah si kumang #karena saat gue punya kumang itu ga gue dokumentasikan jadi gue mengambil contoh kumang di *google hehe.
karena kelucuannya gue ikut membeli juga, kalau ditaruh ditangan gerak gerak gatel gitu. Kalo ga ngebuka-buka ditiup langsung bangun. #Sebenernya gue heran kenapa ini bisa terjadi? apa karena bau mulut manusia sangat beracun hingga kumang lebih memilih keluar daripada sesak mati kebauan didalam rumahnya sendiri? Jadi pe-er nih, CARI penelitiannya ya anak-anak!
#Okeskip.
menurut abang-abang penjual kumang, kumang adalah vegetarian. Cukup memberi sebuah potongan mentimun kumang akan memakan mentimun tersebut. #Darimana pemikirannya ya? jelas-jelas kumang hewan laut mana mau makanin timun? #Logic?
Tapi toh akhirnya gue tetap menjalankan saran dari abang penjual kumang itu. Dibanding ikan, kumang jauh lebih interaktif saking aktifnya dia sampai sering kabur dan tanpa disadari ia hilang entah kemana tanpa memberikan sepucuk surat perpisahan, sepertinya ibuku mengusirnya lalu ia pergi dengan derai air mata lalu ia  tertabrak mobil karena melamun dijalan dan bukannya menghindar ia malah bilang "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
tiba-tiba seorang kumang jantan datang dan menolong sang kumang, hingga yang jadi tertabrak kini adalah sang Kumang Jantan dengan luka dipelipis kanan dan darah setetes. Lalu kumang jantan amnesia dan seiring waktu yang berjalan dia mulai mencintai sang kumang betina.. Bersambung sampai tersanjung season 6
BLOG : " SKIP WOY SKIP SALAH FOKUS LO !!!!" 
Penulis : "Eh iya -__- maklum korban sinetron aye"
aih tunduh yeuh skip dulu yah ntar dilanjut lagi
BLOG : " JANGAN PERGIIIIIIIIIIIII"
ntar lanjut lagi ya jangan bosen baca blog ini :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meludah Sembarangan Itu Menjijikan!

Pebisnis Muda Mutiara Kamila, "From Minus to Surplus"

Kebangkitan Musik Indie Indonesia