Kala Sebuah Kemasan Menjadi Akar Masalah
Di sebuah ruang setengah terbuka, terdengar harmoni suara gesekan katel dan sodet beradu dengan suara riuhnya orang bercengkrama. Wangi-wangi makanan menyerbak, menggoda setiap insan untuk mencicipi karya nikmat sang koki. Lita yang kala itu sedang lapar segera memesan menu fettucini carbonara favoritnya, namun karena ia tidak mendapatkan meja. Lita meminta makanannya dibungkus di styrofoam untuk dimakannya ditempat lain. "Di styroform ya bang!" Ujar Lita. "Ga dipiring neng?" Jawab pedagang makanan. "Ribet bang, di styrofoam aja biar praktis, jadi nanti kalo abis tinggal dibuang." Ungkap Lita. Tak lama, pedagang itu memberikan pesanan makanan pada Lita, kemudian Lita pergi meninggalkan kantin. Penulis yang saat itu berada di lokasi yang sama, menghampiri Lita dan juga pedagang tersebut, menanyakan apakah Lita dan pedagang pasta tersebut tahu mengenai bahaya styrofoam sebagai pembungkus makanan. "Yang terparah sih b...